An Interview wh a Gay, Rsian Neo-Nazi

Contents:

• MENYAKSIKAN PERNIKAHAN RMI PERTAMA KM GAY DI JERMAN...
• SELA RAGIL MAHARDIKA, INI 5 PASANGAN GAY ASAL INDONIA MENIKAH SAMA JENIS DI LUAR NEGERI
• AN INTERVIEW WH A GAY, RSIAN NEO-NAZI
• GAY MEN UNR THE NAZI REGIME
• GAY MOSW MOSW CY GUI
• 'WE'RE NOT HIDG': GAY AND LBIAN RSIANS SAY A CULTURAL SHIFT IS UNRWAY
• HEBOH, PRIA INDONIA BANGGA JADI PEMERAN FILM DEWASA GAY DI JERMAN, SOSOK INI SEBUT ASET NEGARA
• GAY MUNCHEN
• RAGIL MAHARDIKA LELAKI GAY INDONIA YANG MENIKAH DI JERMAN DIHUJAT TETANGGA GA
• HüHNERANZCOLOGNEMENUHOTELBARKLUB DANSAKLUB PIARSNAPIJATKAFETOKO GAYLAYANANCY GRATISPETA GAYARA JERMANHüHNERANZ
• GAY GERMANY

MENYAKSIKAN PERNIKAHAN RMI PERTAMA KM GAY DI JERMAN...

Seperti diberakan AFP, Men dan Kreile, adalah salah satu pasangan yang menjadi ju-kampanye pernikahan gay.

Hubungan sama jenis di Jerman menjadi sangat normal, sehgga jajak pendapat menunjkan sekar 75 persen orang Jerman mendung pernikahan gay. Kahrs yang hadir dalam pta pernikahan dua temannya, Men dan Kreile adalah salah satu pegiat bagi kelompok gay dan lbian.

Dengan undang-undang bagi pasangan sama jenis, pasangan gay Jerman sera otomatis mendapatkan hak dari kntungan pajak dan adopsi layaknya keluarga heteroseksual. Seirg ngan upaya Partai Hij Jerman, anisasi hak gay dan lbian LSVD memulai perjuangan unt mendapatkan hak perkawan yang setara sekar tahun 1990. Hal u diperluas selama bertahun-tahun unt menghap lebih banyak kenjangan antara hak pasangan gay dan pasangan heteroseksual.

SELA RAGIL MAHARDIKA, INI 5 PASANGAN GAY ASAL INDONIA MENIKAH SAMA JENIS DI LUAR NEGERI

Ki, tersisa serangkaian masalah yang faiar di negara-negara mokrasi barat, seperti sumbangan darah, at aks terhadap pengobatan reprodsi, di mana homoseksual dapat diperlakan sera berbeda.

MEDIA BLITAR – Tidak hanya Ragil Mahardika, terdapat 5 pasangan gay asal Indonia yang memutkan menikah ngan sama jenis di luar negeri. Sebab, di Indonia masih menganggap tabu tentang pasangan sejenis at gay, karena mayoras pendudnya beragama mlim.

Kendati homoseksualas laki-laki tetap ilegal di Jerman Weimar menut Pasal 175 kab undang-undang hum pidana, para aktivis hak asasi homoseksual Jerman menjadi yang terpan di dunia dalam upaya mereformasi sikap masyarakat yang mengem homoseksualas. Banyak orang di Jerman yang memandang toleransi Republik Weimar terhadap km homoseksual sebagai tanda kansi Jerman. Nazi berlagak sebagai pejuang moral yang g membasmi "perilaku amoral" homoseksualas dari Jerman guna membantu memenangkan perjuangan rasial.

AN INTERVIEW WH A GAY, RSIAN NEO-NAZI

Nazi meyaki bahwa laki-laki homoseksual adalah laki-laki lemah dan banci yang tidak dapat berjuang unt bangsa Jerman. Senada ngan u, Nazi sera umum tidak menjadikan km homoseksual non-Jerman sebagai target kecuali mereka meiki hubungan aktif ngan pasangan Jerman-nya.

Dalam kebanyakan kas, Nazi siap unt menerima mantan homoseksual ke dalam "komunas rasial" asalkan mereka menjadi "sadar sera ras" dan menggalkan gaya hidup mereka.

Pengsakan Instut tersebut mepakan langkah pertama dalam memberantas budaya terba homoseksualas at lbian dari Jerman.

GAY MEN UNR THE NAZI REGIME

Dalam tahap awal i, Nazi memaksa km homoseksual unt beraktivas sera sembunyi-sembunyi, ngan menghancurkan jargan dungan mereka. Pada 1934, Gtapo (polisi rahasia negara) memertahkan pasan polisi lokal unt membuat daftar semua laki-laki yang terlibat dalam aktivas homoseksual. Nazi menggunakan "daftar merah jambu" unt membu dividu homoseksual selama aksi-aksi yang dilakan para polisi.

Pejabat kementerian mengembangkan kategori "aktivas pidana tak senonoh antara pria" unt menkup setiap tdakan yang dapat dafsirkan sebagai orang homoseksual. Pada 26 Oktober 1936, Himmler membent Kantor Pat Reich unt Memberantas Aborsi dan Homoseksualas di dalam Polisi Keamanan.

GAY MOSW MOSW CY GUI

Di sampg u, para tahanan homoseksual yang ba saja dilepas dari penjara segera saja dangkap kembali dan dikirim ke kamp-kamp konsentrasi jika polisi merasa mereka mungk akan tes melakan tdakan homoseksual. Dari tahun 1937 hgga 1939, yang mepakan tahun-tahun punk perseki Nazi terhadap km homoseksual, polisi tes mengkatkan penggerebekan di tempat-tempat pertemuan homoseksual, merampas bu alamat, dan menciptakan jargan rman dan agen rahasia unt mengintifikasi dan menangkap orang homoseksual yang dicurigai. Pada 4 April 1938, Gtapo mengeluarkan sebuah stksi yang menyatakan bahwa laki-laki yang diputkan bersalah unt homoseksualas dapat dipenjara di kamp-kamp konsentrasi.

Sejumlah laki-laki homoseksual dahan berdasarkan kategori lanya karena tidak disengaja, dan Nazi sera sengaja membuat kategori yang salah terhadap sejumlah tahanan polik sebagai laki-laki homoseksual. Para tahanan dandai ngan segiga merah jambu unt menunjkan bahwa homoseksualas diperlakan ngan keras di dalam kamp.

'WE'RE NOT HIDG': GAY AND LBIAN RSIANS SAY A CULTURAL SHIFT IS UNRWAY

Menut banyak cera dari mereka yang selamat, laki-laki homoseksual mepakan di antara kelompok orang yang palg teraniaya di dalam kamp.

Karena sejumlah orang Nazi meyaki bahwa homoseksualas mepakan suatu penyak yang dapat disembuhkan, mereka meranng kebijakan unt "menyembuhkan" laki-laki homoseksual dari "penyak" mereka melalui penghaan dan kerja keras. Para penjaga mencemooh dan memuli para tahanan homoseksual setibanya mereka di kamp, serg kali ngan memisahkan mereka dari para tahanan lanya. Rudolf Hos, komandan Achwz, menulis dalam memoarnya bahwa laki-laki homoseksual dipisahkan agar homoseksualas tidak menyebar ke tahanan dan penjaga la.

Personel yang bertugas unt pekerjaan di pabrik roket bawah tanah Dora-Mtelb at di penggalian batu di Flossenbürg dan Buchenwald serg kali memberikan tugas yang mematikan kepada para laki-laki homoseksual. Kendati tahanan homoseksual dividual bisa mengupayakan semam perldungan, sebagai suatu kelompok, para tahanan homoseksual kurang meiki jargan dungan yang lazimnya diiki oleh kelompok lanya. Satu ra bertahan hidup bagi sejumlah tahanan homoseksual adalah pengebirian, yang diung oleh sejumlah pejabat pengadilan pidana sebagai suatu ra unt "menyembuhkan" penyimpangan seksual.

HEBOH, PRIA INDONIA BANGGA JADI PEMERAN FILM DEWASA GAY DI JERMAN, SOSOK INI SEBUT ASET NEGARA

Para pelaku penyimpangan homoseksual dalam kas pidana at kamp konsentrasi dapat menyetujui pengebirian agar mendapatkan human yang lebih rgan.

GAY MUNCHEN

Selanjutnya, hakim dan pejabat kamp SS dapat memertahkan pengebirian tanpa persetujuan tahanan homoseksual.

RAGIL MAHARDIKA LELAKI GAY INDONIA YANG MENIKAH DI JERMAN DIHUJAT TETANGGA GA

Nazi yang tertarik unt meneman "penyembuh" bagi homoseksualas mengembangkan program i unt menkup eksperimen medis terhadap tahanan homoseksual di kamp-kamp konsentrasi.

HüHNERANZCOLOGNEMENUHOTELBARKLUB DANSAKLUB PIARSNAPIJATKAFETOKO GAYLAYANANCY GRATISPETA GAYARA JERMANHüHNERANZ

It is unclear how many of the men publicly or privately intified as gay or were part of gay muni and works that had been tablished Germany before the Nazi rise to power. However, the Nazi mpaign agast homosexualy and the regime’s zealo enforcement of Paragraph 175 ma life Nazi Germany dangero for gay men.

The latter term dated to 1869, when a pamphlet advotg for crimalizatn of sexual relatns between men ed the term “Homosexualät” (“homosexualy”). The newer slang word “schwul” (often translated to English as “gay”) was also creasgly popular among certa groups. In ntrast, the work of gay men that veloped around thor Adolf Brand and his anizatn Gemeschaft r Eigenen (The Communy of Kdred Spirs) took a different approach.

GAY GERMANY

It was the relatively eeg atmosphere of the Weimar Republic that gay muni and works grew and veloped unprecented ways. Some joed “iendship leagu” (Frndschaftsverbän), groups that polilly and socially anized gay men, lbian women, and others. Gay newspapers and journals, such as Die Frndschaft (Friendship) and Der Eigene (translated varly, but this ntext implyg “his own man”), ntributed to the growth of gay works.

They actively tried to build a sense of muny among gay men, and clud personal ads and rmatn about gay meetg plac. Part of this nmnatn was a rejectn of the era’s open exprsns of sexualy, cludg the visibily of gay muni. However, Röhm’s posn the Nazi learship did not temper the movement’s nmnatn of homosexualy and gay muni.