Aktivis lbian, gay, transgenr, dan biseksual (LGBT) pun menyatakan berkabung.
Contents:
- 500 GAY DIKABARKAN TERBAKAR HIDUP-HIDUP SAAT BERPTA PERNIKAHAN SEJENIS
- KATANYA, 500 GAY TERBAKAR TIBA-TIBA! ( MAHO BAKAR DONG )
- AS SUNTIK MATI NAPI GAY YANG SEBUT PERSIDANGANNYA DODAI HOMOFOBIA
500 GAY DIKABARKAN TERBAKAR HIDUP-HIDUP SAAT BERPTA PERNIKAHAN SEJENIS
* 500 gay mati terbakar *
Ara para gay di New Taipei, Taiwan, akhir Juni 2015 lalu, dikabarkan berbuah berbuah petaka.
KATANYA, 500 GAY TERBAKAR TIBA-TIBA! ( MAHO BAKAR DONG )
Aktivis lbian, gay, transgenr, dan biseksual (LGBT) pun menyatakan berkabung.
Sementara berbagai media sekuler di Amerika Serikat mengklaim bahwa tidak ada keterkaan apapun antara pta u ngan aktivis gay manapun, Ahad (28/6/2015). Namun di la pihak, media pengung LGBT Natural News (NN) melaporkan, “Disyalir konser tersebut mepakan pta yg diselenggarakan km pecta sama jenis (gay) Taiwan. Lantas, mengapa pemertah AS melarang media sekulernya mengungkap fakta bahwa konser gay u diadakan unt merayakan pengahan UU Pernikahan Sama Jenis pada Selasa (26/6) oleh Mahkamah Agung negaranya sendiri?
AS SUNTIK MATI NAPI GAY YANG SEBUT PERSIDANGANNYA DODAI HOMOFOBIA
Layaknya seorang teroris, aktivis pendiri Gay Rights Taiwan u dikenai sanksi bepa; pelarangan bepergian ke luar negeri dan penyaan aset, akibat menyelenggarakan “pta pelangi” yang menyebabkan terlanya 500 perta gay.
Sementara karena alasan budaya, NN melansir bahwa para keluarga korban tidak menggkan anak-anaknya diketahui publik sebagai gay, yang dilarang oleh pemertah Taiwan. Mereka mendung pihak media unt menunkan bera yang mengemakan “pta gay” u, sebagaimana yang terjadi pada media Nanzao.
Di la pihak, NN Taiwan menyatakan bahwa sebagian bar perta tidak menyadari bahwa ara tersebut intik ngan pta gay. Padahal, kata “pelangi” digunakan oleh penyelenggara kegiatan unt mencermkan “gay pri” (kebanggaan gay) yang mewakili perbedaan pilihan hidup dan universalas.