Deretan film tentang pasangan gay i disebut-sebut punya premis dan konflik cera yang menarik. Penasaran? Y, simak di IDN Tim!
Contents:
- 8 FILM YANG MENGANGKAT TEMA LGBT (GAY) DI INDONIA
- 15 FILM TENTANG PASANGAN GAY PALG POPULER, ADA FAVORMU?
8 FILM YANG MENGANGKAT TEMA LGBT (GAY) DI INDONIA
Kala mengontrak bersama, mereka kedatangan dua laki-laki yang akhirnya tggal di satu mah dan mewarnai hidup mereka, wal nantya diketahui bahwa dua laki-laki tersebut adalah pasangan homoseksual. Cera dari Madame X i berlatar di ibu kota suatu negara yang teranm karena hadirnya satu tokoh dan partai poliknya yang homophobia dan terkenal an.
Film u dikabarkan batal dayangkan di sejumlah negara lantaran film tersebut dianggap mengampanyekan lbian gay biseksual transgenr queer (LGBTQ).
Hal yang menjadi masalah adalah Niko mepakan seorang pria homoseksual yang sebenarnya juga punya par wok bernama Toni yang bekerja sebagai pegawai salon. Agan ciuman tersebut pun dilakan oleh Tora Sudiro dan Surya Saputra yang dikisahkan sebagai sepasang kekasih homoseksual dalam filmnya. Soalnya, film yang digarap oleh Pl Agta i mencerakan kehidupan seorang pria bernama Peter yang dikisahkan punya orientasi seksual homoseksual yang berharap bisa hidup ngan normal.
15 FILM TENTANG PASANGAN GAY PALG POPULER, ADA FAVORMU?
Belakangan i banyak orang sedang heboh dan membirakan film-film bertema LGBT (Lbian - Gay - Bisex - Transgenr) yang sedang beredar luas. Ternyata diam-diam Niko adalah pria gay yang punya hubungan asmara ngan Toni (Toni Hidayat), seorang pegawai salon Istana Kentikan. Mengetahui "suamya" adalah gay, Siska malah menggoda Toni.
Sela u, muncul ketakutan dalam diri Ra tentang masa pannya, tetama jika masyarakat mengetahui dirya gay. Dan kecurigaan mereka terbti: Nta dan Aldi ternyata pasangan gay. Yang mengejutkan: Semua cera di film i mengetengahkan kisah cta para lbian, gay, dan transgenr.
Seperti pada cera Kentang (sutradara: Ale Jria) yang menampilkan pasangan gay - Drajat dan Acel - yang melepas rdu di sebuah kamar kos. Ceranya terbilang cup ekstrim: Mengisahkan tentang Peter (Endy Arfian), seorang pria ngan orientasi seksual homoseksual. Tahun 2018, salah satu edisi majalah Tempo membahas tentang perseki LGBT (lbian, gay, biseksual, dan transgenr) di Indonia.