8 Film Yang Mengangkat Tema LGBT (Gay) Di Indonia

Contents:

• 8 FILM YANG MENGANGKAT TEMA LGBT (GAY) DI INDONIA
• 15 FILM TENTANG PASANGAN GAY PALG POPULER, ADA FAVORMU?
• 6 FILM GAY YANG WAJIB KALIAN TONTON MIMAL 1X SMUR HIDUP!

8 FILM YANG MENGANGKAT TEMA LGBT (GAY) DI INDONIA

Tahun 2018, salah satu edisi majalah Tempo membahas tentang perseki LGBT (lbian, gay, biseksual, dan transgenr) di Indonia.

Film i diangkat dari kisah nyata anisasi gay dan lbian pendung pekerja tambang (Gay and Lbian Support the Mers, GLSM) (kal derjemahkan, gay dan lbian pendung pekerja tambang) di Inggris pada tahun 1980an. Karena fok polisi ke kelompok LGBT berkurang dan mulai beralih ke pekerja tambang, para aktivis gay dan lbian merasa mereka meiki “muh” yang sama dan memutkan unt membantu para pekerja tambang ngan menri donasi. Itu pun awalnya mereka mendapatkan penolakan yang keras dari para pekerja tambang karena lbian dan gay sebagai sebuah keanehan, ketidaknormalan, bahkan penyak.

Ini adalah film yang sangat wajib donton oleh kelompok LGBTIQ+ (lbian, gay, biseksual, transgenr, terseks, queer), tetama mereka yang (sangat) mengglorifikasi pri para. Ketika terjadi pembubaran dan penangkapan beberapa orang gay dan drag queen oleh aparat kepolisian Kota New York di sebuah bar gay bernama Stonewall Inn pada 1969, Johnson adalah yang pertama kali melakan perlawanan ngan melempar batu ke polisi, diikuti ngan aksi perlawanan yang lanya. Saya gat betul satu kalimat yang deriakkan oleh seorang aktivis transgenr di film i “If wasn’t for drag queen, there would be no gay liberatn!

15 FILM TENTANG PASANGAN GAY PALG POPULER, ADA FAVORMU?

Kalimat i diupkan karena di sebuah pri para tahun 1979, kelompok transgenr berada di barisan belakang, dipggirkan oleh kelompok gay.

Pada masa u, menjadi seorang homoseksual adalah kejahatan. Karena ketahuan homoseksual, Turg dipaksa unt mengikuti terapi konversi unt mengubahnya menjadi heteroseksual, yang tentu saja tidak berhasil karena homoseksualas banlah penyak. Ada klien (yang disebut hero) meiki masalah seperti belum melela, diir dari mah karena lbian, mengalami transisi dari perempuan ke laki-laki, dan sebagaya.

Weekend adalah film gay favor saya karena kerhanaan ceranya. Ini adalah film bertema gay pertama yang diprodsi oleh stud Hollywood bar, yau 20th Century Fox. Diangkat dari bu Simon VS the Homosapiens Agenda, Love, Simon mencerakan ketakutan seorang remaja SMA tentang intasnya sebagai seorang laki-laki homoseksual.

6 FILM GAY YANG WAJIB KALIAN TONTON MIMAL 1X SMUR HIDUP!

Hal yang menarik lanya adalah ka bisa merasakan bagaimana rasa takut yang diiki seorang gay u begu bar. Di Cha, ia kembali has melela, dan kepada ibunya, ia has berkali-kali menjelaskan bahwa hidupnya sebagai seorang gay baik-baik saja. Tahun 1998, ngan segala kontroversi yang terjadi satu tahun sebelumnya, Will & Grace tayang ngan menghadirkan seorang laki-laki gay sebagai tokoh utamanya ngan penggambaran yang gamblang.

Jack, sahabat Will, juga digambarkan sebagai laki-laki gay. Will & Grace memang masih menggambarkan stereotip laki-laki gay yang fem, sa dandan, “ahli” mo, menyai diva-diva ternasnal, menyai teater dan film mikal, tidak sa olahraga (kecuali di gym), dll. Kulan yang dialami oleh kelompok gay juga dicerakan di si.

Soal Jack yang mengalami perisakan di sekolah, bagaimana Will berparan ngan Grace sampai ia melela, kulannya tumbuh sebagai seorang gay di keluarganya, dan la sebagaya. Saya ba sadar betapa saya sangat membutuhkan komedi ngan banyak lelun gay ngan tokoh utama seorang gay saat saya menonton Will & Grace. Serial i adalah serial TV komedi sekalig serial TV tentang gay favor saya.