Selama beberapa pekan terakhir, komunas lbian, gay, biseksual, dan transgenr (LGBT) Indonia derjang gelombang antihomoseksualas wartawan BBC Indonia, Rebec Henschke, menjumpai mereka di Jakarta.
Contents:
Komunas gay Indonia menggunakan media sosial unt mentuhkan sigma lewat empat strategi. * komunitas gay jakarta pusat *
Indonia tidak meiki hum nasnal yang melarang homoseksualas kecuali Undang-Undang (UU) No. Namun, diskrimasi yang lebih luas terjadi pada komunas LGBTQ (Lbian, Gay, Biseksual, Transgenr, and Queer).
Prasangka anti-gay media terlihat dari judul bera, sudut pandang pemberaan, peihan kata dan peihan narasumber mereka. Margalisasi dan stigma tersebut menyebabkan komunas gay di Indonia menghdari unt tampil di ang publik dan media. Kajian terba saya meneman bahwa komunas gay di Indonia menggunakan media sosial unt mengubah stigma.
Saya juga mewawanrai 10 orang gay. Saya meneman bahwa komunas gay telah mengembangkan strategi di media sosial unt melawan stigma.
* komunitas gay jakarta pusat *
lerasi tentang gay. Lerasi gay. Amerin Psychiatric Associatn (APA) di Amerika Serikat (AS) menghap homoseksualas dari daftar kelaan mental dalam “Diagnostic and Statistil Manual of Mental Disorr” pada 1973; Organisasi Kehatan Dunia (WHO) mengikuti langkah tersebut pada 1992.
Hgga ki, masyarakat Indonia tes melabel homoseksualas sebagai perilaku seksual menyimpang.
Melalui media sosial, komunas gay menba melawan pelabelan u ngan menghdari ekspri seksualas yang ekstrem. Lewat media sosial, komunas gay mencela tdakan yang memperbuk stigma terhadap mereka. Informan la mengatakan: “Menyedihkan bahwa ada dividu gay yang tidak bertanggung jawab.
Komunas LGBT (lbian, gay, biseksual, dan transgenr) di Indonia telah mengalami perkembangan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir. * komunitas gay jakarta pusat *
Mereka menciptakan dampak yang megikan bagi seluh komunas gay.
Orang Indonia masih menp HIV/AIDS sebagai penyak kelompok gay dan menganggap praktik homoseksual sebagai penyebab utama penularan HIV.
Namun ngan menggunakan media sosial, komunas gay telah mengkampanyekan kehatan seksual ngan tujuan mengkatkan kadaran tentang HIV/AIDS.